[misteradli] - Di
New York, Tesla kembali bekerja untuk Thomas Alva Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Pada tangaal 6 Juni 1884, Tesla pertama
kali tiba di Kota New York, Amerika Serikat, dengan membawa selembar surat
rekomendasi dari Charles Batchelor, seorang perekrut tenaga kerja. Dalam surat
rekomendasi yang ditujukan kepada Thomas Edison, Batchelor menulis, “Aku mengenal dua orang besar dan anda
adalah satu dari mereka; yang lain adalah anak muda ini.”
Pertama kali hijrah ke New York
tahun 1884, ia hanya bermodal uang 4 sen, dan kopor berisi beberapa artikel teknik
yang ditulisnya di Beograd dan Paris, sebuah buku kumpulan puisi karyanya, dan
beberapa kalkulasi teknis mesin terbang.
Edison pun menyewa Tesla bekerja untuk
proyek-proyek mesinnya. Tesla bekerja untuk Edison dimulai dari teknik listrik
yang sederhana dan Tesla pun begitu cepat mengalami kemajuan serta mampu
memecahkan sebagian dari permasalahan paling sulit perusahaan tersebut. Tesla
bahkan sepenuhnya diberikan tugas untuk merancang kembali pembangkit-pembangkit
arus searah perusahaan Edison. Bahkan dia sempat memaparkan semua detail tentang generator arus AC polyphase,
yang kemudian jadi dasar instalasi pembangkit listrik tenaga air di air terjun
Niagara tahun 1895, serta sebagai standar mesin industri.
Tesla mengaku ia ditawarkan gaji
sebesar US$ 50,000 ( sekitar US$11 juta untuk tahun 2012, yang disesuaikan
dengan inflasi) jika ia berhasil merancang kembali motor-motor dan
pembangkit-pembangkit yang tidak efisien milik perusahaan Edison, serta
perbaikan layanan dan ekonomi. Tesla mengatakan bahwa ia bekerja siang malam
dalam proyek tersebut dan hasilnya, perusahaan Edison mendapat beberapa hak
paten baru yang menguntungkan, itu semua berkat kerja keras Tesla. Pada tahun
1885, ketika Tesla mempertanyakan soal pembayaran upah atas hasil kerjanya, Edison
menjawab, “Tesla, anda tidak mengerti lelucon kami (orang Amerika)”. Entah apa
maksudnya, tapi kita bisa tebak kalau perkataan Edison tersebut kurang
menyenangkan di benak Nikola Tesla.
Tesla pun mulai berpikir, kalau
pendapatannya sebesar US$ 18 per minggu, Tesla harus bekerja selama 53 tahun
untuk mendapatkan jumlah royalty seperti yang Edison janjikan sebelumnya yaitu
sebesar US$ 50,000. Tesla kemudian berhenti bekerja diperusahaan tersebut
ketika ia ditolak saat meminta kenaikan gaji sebesar US$ 25 per minggu. Sedangkan setiap ada paten, uang yang
selalu mampir ke kantong Edison ada di kisaran $30,000.
Karena Tesla sangat membutuhkan
pekerjaan, untuk waktu yang tidak lama, ia pada akhirnya menjadi tukang
bersih-bersih selokan untuk perusahaan Edison. Selain itu, menjadi buruh kasar
yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mengerikan, tetapi dengan segala
keterbatasan tersebut, Tesla tetap fokus mengembangkan sistem fasa banyak arus
bolak-balik. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri. Dalam waktu
singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat
dibandingkan dengan sistem DC (searah) Edison. Hebatnya, kurang dari setahun ia telah mematenkan sekitar 30 karya.
Malah 20 tahun berikutnya ia menelurkan penemuan di bidang teknik listrik dan
radio dalam jumlah yang mencengangkan. Sayang, serangkaian kecelakaan
memusnahkan banyak tulisannya. Mana mungkin ia mengingat setiap tanggal
penemuannya? Namanya sebagai penemu pun sering terabaikan.
Untung, ada usaha untuk meluruskan.
Misalnya, pengakuan bahwa sebenarnya Tesla bukan Marconi penemu sirkuit pencari gelombang yang jadi
dasar radio. Pahitnya, fakta ini ditentukan Pengadilan Tinggi AS tepat di tahun
kematiannya. Sebenarnya masih berjajar kemungkinan gelar lain, seperti peneliti
pertama sinar katoda dan sinar X, radiasi ultraviolet dari arus berfrekuensi
tinggi dan efek terapinya terhadap tubuh. Ia pula yang merancang nenek moyang
tabung lampu fluorescent, serta mengembangkan alat serupa laser. Salah
satu penemuan yang mengabadikan namanya adalah kumparan Tesla. Namun, karya ini
saja tak mampu mencerminkan prestasi ilmiahnya yang merevolusi dunia modern.
Ilmuwan masyhur Inggris Lord Kelvin berkomentar, “Kontribusi Tesla di bidang
kelistrikan melampaui yang dilakukan orang lain.”
Karena kreativitasnya, tahun 1912 Tesla dinominasikan untuk hadiah Nobel di bidang ilmu fisika. Tapi ia menolak. Ia lebih merasa berhak memperoleh pada tahun 1909 atas Nobel yang dianugerahkan pada Marconi. Alasannya, pada 1898 di Madison Square Garden, New York, ia mendemonstrasikan perahu radio control.
bersambung....
sumber ;
berbagai sumber
0 Komentar untuk "Nikola Tesla Menolak Nobel Fisika"
Silakan berkomentar, baik buruk, pro ataupun kontra, masukan, kritik, bantahan, asal jangan menghujat dan berbau SARA.. Mister terima gan...:) tulus langsung cekidot...go to tab..tanpa verivikasi..bebas.